gombalion

Mungkin ini gombal

Atau seperti dibuat buat

Tapi memang aku mencintaimu

Mungkin tak sempurna

Tapi betul aku sayang padamu

Mungkin juga ini tipuan

Tapi aku mau hidup untukmu

Dan satu lagi

Aku ingin bersamamu

Selamanya

Selama-lamanya

Sayangku

ihihihihihihihihihihihihihihi

lagi lagi dan lagi

i want to share something that could fire you up (and me again in this boring afternoon ihihihihi). setelah bongkar bongkar di my document, gw pilih ini aja, yg gw tulis semingguan yang lalu gitu

Beberapa waktu yang lalu gw jadi mentor dari anak abg diseminar bertema pacaran. Dan waktu gw bilang kalo gw belum pernah pacaran, mereka melirik lirik tanda gak percaya… secere mereka yang baru 16 tahun aja udah pacaran malah udah lebih dari sekali…

Sebenernya sih bukan mereka aja yang bingung, gw sendiri juga bingung, kekekekekekke… gw pernah sedikit mendesak menanyakan satu hal ini sama DIa… beberapa bulaaan yg lalu

‘Why?’

Sampai akhirnya DIa menjawab, bukan dengan jawaban tapi dengan pertanyaan balik ke gw

Dia bilang

‘salahkah Aku kalo Aku belum membiarkanmu pacaran, salahkah Aku bila Aku belum rela memberikanmu pada seorang pria?”

Deng deng deng… duk ples…

Yah jelas jawabannya nggak. Masalahnya kapan Dia pernah salah?

Yup, gw tahu kalo gw masih perlu berjalan sama Dia doang supaya gw bener bener Cuma bergantung sama Dia, menjadikan Dia yang utama bukan yang lain. Dan,  ya.. itu juga salah satu hal yang pernah gw minta sama Dia, untuk nggak pernah membiarkan gw pacaran kalo nantinya malah menomorduakan Dia.

Gw juga tahu… tahu..

kalo Dia emang tahu yang terbaik buat gw, Dia tahu hasrat terdalam gw, impian gw, gw tahu Dia tahu. Cuma untuk berjalan hari demi hari dengan kesaklekan itu bukan hal yang mudah juga… mungkin orang bisa bilang gw ‘idealis’ atau ‘pemimpi’ atau ‘saklek’ tapi sebenernya sih nggak. Ketika gw membicarakan ‘keidealisan’ gw, gw sedang mengulangnya buat gw juga, gw berusaha untuk terus yakin dengan kesaklekan gw itu. Kadang perlu waktu cukup lama dikamar mencurahkan semua keraguan sama Dia untuk bisa keluar dengan pemikiran ‘ngimpi’ macam itu. Sering juga gw merasa berlebihan, terlalu berharap yang nggak nggak, tapi gimana dong… Gw menyembah Tuhan yang besar, dasyat juga ajaib, jadi otomatis gw berharap sesuatu yang besar, dasyat dan juga ajaib dalam hidup gw, dalam kisah cinta gw, huehueheuheu…

sekarang, bohong kalo gw bilang gw gak pengen punya pacar. I do… like any other (common) women Tapi gw lebih pengen mengenal Dia, mencintai Dia lebih lagi, mengejar panggilan gw.

gw gak punya kata kata bagus, tapi kata kata inilah juga yang Dia bilang ke gw yang menusuk sampai kesumsum muter muter kehati dan mengendap didetak jantung gw.

Read this:

Everyone longs to give themselves to someone, to have a deep soul relationship with another, to be loved thoroughly and exclusively!

But God to the Christian says, No, not until you are satisfied, fulfilled, and content with me alone. Not until you give yourself totally and unreservedly to me and experience an intensely personal and unique relationship with me alone. I love you, My child, and until you discover that only in Me can your complete satisfaction be found, you will not be capable of the perfect human love that I have planned for you. You will never be totally happily united with another until you are united with me, exclusive of anyone or anything else, exclusive of any desires or longings.

I want you to stop planning, stop wishing, and allow me to give you the most thrilling plan existing – one you cannot begin to imagine. I want you to have the best. Please allow me to bring this to you. You just keep watching me, expecting the greatest things. Keep experiencing the satisfaction that I am. Keep listening and learning the things I tell you. Just wait, that’s all! Don’t be anxious. Don’t worry. Don’t look around at the love others have gotten or the things I have given them. Don’t even look at the things you think you want. Just keep looking off and away, up to me, or you will miss what I want to show you!

And then, when you are ready, I will surprise you with a love far more wonderful than any you would dream of! You see, until you are ready, and until the one I have for you is ready (and I am working even at this moment to have both of you ready at the same time), until you are both satisfied exclusively with me and the life I have prepared for you, you wont be able to experience the pure beautiful love that exemplifies your relationship with me – this is Perfect Love!

And dear one, I want you to have this most wonderful love. I want you to see in the flesh a picture of your relationship with me. I want you to be able to enjoy materially and concretely the everlasting union of beauty, perfection and pure love that I offer you in myself. (It is possible!) Know that I love you utterly. I am God, believe me, trust me, wait on me…and be satisfied!

dari sini

1.43 pm

Tenggorokan rada gak enak, kepala rada berat, kenapa jadi gampang sakit ya? Dulu nggak..

Pingin boker cuma males

Mau ke btc, males naik angkotnya, jam 7 ada janji pulak, besok aja kali ya ke btcnya

Mau ngerjain kerjaan tapi gak ngerti, sang master lagi di ternate..

Harus ngambil cucian 5 kilo di laundry

Pengen pulang ke rumah cuma nanggung minggu depan pulang lagi, lagipula ada pak rubin ong minggu ini… hip hip huray

Miss Him so much…  I hope I could hold his arms and rest in his shoulder…

Owhhh…

love

Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.

Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

dumtakdum

Waktu dulu ketika gw belum mengenal apa yang gw sebut dan percayai sebagai kebenaran gw seperti orang ‘bodoh’ yang berpikir dirinya cukup pintar untuk memepertanyakan dan mengkritik tentang dunia ini.

Dan ketika gw udah kenal. Gw akhirnya tau kalo gw ini ‘bodoh’ untuk bisa mengerti keseluruhan dunia ini, gw jadi ngeh posisi gw ini sebagai apa. Pengenalan itu membuat mata gw terbuka, membuka pikiran gw… rasa rasa gw yang dulu buta sekarang ngeliat.

Tapi ketika dihari hari kedepan gw melihat banyak orang, yang tau akan kebenaran yang luar biasa buat gw itu layaknya mengetahui pelajaran sejarah. Gak ada mata yang berbinar binar, gak semangat yang keluar ketika membicarakan hal itu.

Moment itu sedikit banyak membuat hati gw ‘sret sret’. Buat gw itu hal yang menyedihkan, sesuatu yang bisa membuat hidup gw berubah 180 tapi bagi mereka itu gak ada bedanya dengan pelajaran sejarah.  Gw perlu menunggu sekian lama untuk tau tentang hal itu, gw perlu bayar harga mahal buat hal itu, sedangkan mereka kebanyakan sudah mencicipinya sejak kecil dengan segala fasilitas yang ada tapi malah menggampangnya.

Ouch…

Pertanyaan ‘kenapa’ itupun perlu waktu cukup lama buat hilang. Gw perlu mencurahkannya dulu sama Dia, sampai Dia menjawab dan memuaskan rasa penasaran gw, yah walaupun tidak hal dihidup ini gw bisa jawab tapi setidaknya penasaran gw terpuaskan.

Hidup orang emang beda beda. Gak bisa semua disamaratakan .ada yang memang sudah nyaman dengan hidupnya sampai malas  untuk peduli dengan hal hal macam itu, ada juga yang mungkin terlalu sakit untuk peduli dengan hal hal macam itu. Dan gw pun gak tau apa apa tentang apa yang orang lain pernah jalani sampai mereka terbentuk menjadi diri mereka yang sekarang

Tapi seringkali penderitaan itulah yang menjadikan mereka ‘hambar’ dengan apa yang bernama Tuhan. Karena penderitaan itulah seringkali mereka melihat Tuhan sebagai Tuhan yang tidak peduli dan berhati dingin, yang diam saja terhadap semua penderitaan ketika Dia ‘seharusnya bisa’ menghentikan itu semua. Mereka melihat Dia sebagai penjahat yang berhati dingin dan pengikutnya sebagai orang sombong yang bodoh.

Kekesalan itu sedikitnya juga pernah gw pertanyakan, yang makin lama membuat gw makin menghakimi Tuhan. Tanpa gw sadari.

Gak ada asap tanpa ada api.

Ada alasan kenapa Dia ‘diam saja’, Ada aturan yang berlaku di bawah langit ini. Ada hukum sebab dan akibat yang berlaku di hidup ini.

setelah gw ‘ngeh’ dengan ini, gw jadi belajar hari demi hari untuk mengetahui ‘sebab’ dan mengurangi hakiman terhadap ‘akibat’. Gw belajar untuk sabar menanti pengenalan baru terhadap hidup ini, dan juga sadar kalo otak gw terbatas untuk mengetahui semua ‘sebab’ dari ‘akibat’.

tapi terlebih dari itu setelah gw belajar, setelah gw tahu, gw harus bener bener ‘ngeh’. Karena kalo nggak , itu hanya mengendap sebagai pengetahuan yang membosankan di lemari otak gw.

untuk menyadari hal ini saja, perlu waktu yang cukup lama buat gw. Dan masih banyak hal yang perlu gw ‘sadari’. Gw masih perlu mengalami Dia lebih lagi, berjalan bersama Dia lebih jauh lagi. Karena gw percaya Dia, Tuhan yang ingin dikenal, dan Dia mau menyatakan diriNya asal gw mau tutup mulut besar gw dan mendengarkan Dia berbicara.

Sebenernya sih gw mau nulis hal lain tapi gara gara kurang kerjaan baca buku agnostic jadinya perlu pelampiasan. Ah udah ah… gw mau nulis yang rada memberikan inspirasi seperti foto dibawah ini…

sohib

heueheuheue…

happy nice weekend.

ahjekalw

gw lagi pengen update, ada yang ingin ditulis tapi berat… so…

gw kasih alah satu puisi kesukaan gw ajah ya

berjudul: i carry your heart with me dari e.e cunning

i carry your heart with me

(i carry it in
my heart)

i am never without it

(anywhere
i go you go,my dear; and whatever is done
by only me is your doing,my darling)
i fear
no fate

(for you are my fate,my sweet)

i want
no world

(for beautiful you are my world,my true)
and it’s you are whatever a moon has always meant
and whatever a sun will always sing is you

here is the deepest secret nobody knows
(here is the root of the root and the bud of the bud
and the sky of the sky of a tree called life;which grows
higher than the soul can hope or mind can hide)
and this is the wonder that’s keeping the stars apart

i carry your heart

(i carry it in my heart)